BerandaCasis PolriTes Fisik Polri, Begini Latihannya agar Mudah Lolos

Tes Fisik Polri, Begini Latihannya agar Mudah Lolos

Sebelum lanjut mengenai apa saja tes fisik polri dan bagaimana cara agar mudah lolos, tips, trik rahasia melewati semua tahapan serta bagaimana cara latihannya, sebaiknya calon siswa polri mempelajari terlebih dahulu apa itu tes fisik untuk polisi.

Tes fisik polisi atau juga sering disebut samapta adalah salah salah satu tes wajib saat mendaftar menjadi polisi. Menurut Sujarwo (2011:4) “Samapta, artinya: siap siaga. Kesamaptaan: kesiapsiagaan.

Oleh karena itu, berdasarkan pengertian tersebut maka kesamaptaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang harus dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang kondisional serta beragam.

Demikian pula di dalam instansi kepolisian yang membutuhkan kepekaan fisik, mental dan spiritual dalam menghadapi persoalan hukum dan yang berkaitan dengan keamanan negara.

Baca Juga: Syarat Fisik Masuk Polisi

Bagi casis Polisi sudah menjadi kewajiban untuk mempersiapkan tes fisik polri atau tes kesemaptaan dangan mengikuti Bimbel Casis Polri agar kamu bisa melewati semua tahapan tes tersebut dan menyisihkan saingan kamu pada seleksi pantohir. Adapun tahapan tes fisik terdiri dari; tes kesamaptaan A, B dan renang. Kemudian lari 12 menit, Pull Up, untuk laki-lai Chinning untuk wanita, Sit Up, Push Up, Shuttle run, dan pemeriksaan athhropometrik.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini tahapan tes fisik atau kesamptaan polisi.

Tes Fisik Polri, Apa Saja?

Pertama: Tes Kesemaptaan A: Lari selama 12 menit

Tes ini yakni berupa lari sejauh-jauhnya dengan durasi selama 12 menit, setelah itu penguji akan membunyikan peluit atau lonceng sebagai tanda waktu telah berakhir 12 menit. Penilaian dilakukan sejauh mana Casis Polri telah melewati lintasan kemudian diukur panjang lintasan yang telah ditempuh.

Tes fisik atau jasmani lari 12 menit ini sangat lazim dilakukan di lapangan sepak bola atau trek lari. Tips agar bisa mendapatkan nilai 100 kamu harus kuat berlari selama 12 menit dengan jarak sejauh mungkin. Namun jika dalam penilaian maka jarak minimal adalah:

Untuk laki-laki : jarak lari 3444 meter (8,2 x Keliling lapangan)
sedangkan untuk wanita : jarak lari 3095 meter (7,4 x keliling lapangan)

Kedua: Tahap Tes Kesemaptaan B

Sedangkan untuk tes kesemaptaan tahap B, materi yang diujikan yaitu pull up untuk pria dan chinning untuk wanita. Selain itu ada juga ujian sit up, push up dan shuttle run.

Tes Fisik Polri Push UP untuk Laki-laki

Tes ini memiliki ketentuan yaitu dihitung satu gerakan saat mulai mengangkat badan yang diluruskan dengan lengan sampai benar-benar lurus. Selanjutnya ketika turun kembali, badan harus lurus berjarak 1 kepal atau kurang lebih 10 cm dari tanah dan secepatnya mengangkat badan untuk mendapatkan hitungan kedua dan seterusnya. Harus diingat, gerakan yang tidak sesuai ketentuan maka tidak akan mendapatkan hitungan.

Tes Fisik Polri Push UP Untuk Wanita

Adapun untuk perempuan ketentuannya adalah satu hitungan dimulai dari gerakan mengangkat badan ke atas sampai lengan lurus, badan membentuk sudut ± 30 derajat dengan tanah, kemudian setelah turun ke posisi sebelumnya sampai badan berjarak ±10 cm dari tanah kemudian secepatanya mengangkat badan untuk hitungan kedua dan seterusnya.

Sit Up untuk laki-laki

Sit up ditentukan satu hitungan dari posisi terlentang hingga siku tangan kanan melewati lutut sebelah kiri dan sebealiknya. Harus diingat, sit up yang salah tidak akan mendapatkan hitungan dan akan diulang.

Sit Up untuk Perempuan

Sit up untuk perempuan akan dihitung menjadi satu hitungan yakni dimulai dari sikap berbaring terlentang selanjutnya casis polri mengangkat badan sampai sikap duduk minimal 90 derajat selanjutnya kembali ke posisi sebelumnya untuk hitungan kedua dan seterusnya.

Hal yang harus diperhatikan adalah peserta tidak boleh istirahat atau berhenti dalam gerakan pada posisi semula dengan berbaring terlentang lebih dari 5 detik jika tidak maka hitungan dinyhatakan selesai. Dan harus diingat, gerakan salah tidak akan pernah dihitung

Pull Up Laki-laki

Pull up atau mengangkat badan pada tumpuan, dengan ketentuan peserta mengangkat badan dengan kekuatan kedua tangan dari alat palang pull up yang telah disediakan sampai dagu melewati palang.

Kemudian gerakan selanjutnya badan turun hingga menggantung seperti sikap sebelumnya, dan kembali badan diangkat dengan kedua tangan sampai dagu melewati palang seperti gerakan sebelumnya. Gerakan tersebut dilakukan selama 1 menit. Penilaian dilihat dari seberapa kuat dan seberapa banyak hitungan gerakan yang dilakukan selama 1 menit tersebut.

Chining UP untuk Perempuan

Gerakan ini mirip dengan pull up, namun kedua lengan lurus memegang palang, posisi kaki maju selangkah kedepan lebih kurang (30 cm) menempel pada tanah, membentuk sudut 45 derajat. Sedangkan gerakannya yakni menarik badan ke arah palang atau ke atas dengan kedua kaki tetap di tanah dan lurus kemudian bagian dada menyentuh palang serta dagu harus melewati palang dan seterusnya. Gerakan ini dilakukan selama 1 menit dan dinilai seberapa casis kuat melakukan dan seberapa banyak pengulangan gerakan dalam 1 menit.

Shuttle run

Tes fisik polri selanjutnya adalah Shuttle Run atau lari dengan membentuk melingkar seperti angka 8, dengan melewati dua buah tiang yang berjarak 10 meter sebanyak tiga kali hingga kembali pada posisi start. Tes ini ditujukan untuk mengukur akselerasi dan kelincahan calon siswa. Gerakan ini dilakukan baik oleh casis perempuan maupun laki-laki.

adalah lari membentuk angka 8 diantara 2 buah tiang yang berjarak 10 meter sebanyak 3 kali sampai kembali ke tempat start semula. Tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan tiap peserta. gerakan untuk laki-laki sama dengan perempuan.

Ketiga: Tes Fisik Polri Kesemaptaan Renang

Harus dipahami, tes ini dinilai sangat sederhana. Peserta diwajibkan bisa berenang dengan menggunakan gaya bebas atau gaya yang dikuasai casis polri. Sedangkan pengujian dilakukan yaitu peserta harus berenang dengan menempuh jarak sejauh 25 meter dengan waktu ditempuh yakni Nilai Batas Lulus adalah 41 untuk pria diatas 55 detik dan wanita diatas 60 detik.

Catatan Peserta yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) yaitu jika peserta dalam kondisi:

Pertama; Peserta tidak mencapai jarak 25 meter;
Kedua; Mendapat nilai 0 (nol) karena tidak melaksanakan ujian renang;
Ketiga; Mendapatkan nilai dibawah nilai batas lulus.

Cara Latihan agar Lolos Tes Fisik atau Kesemaptaan Polisi

  • Pertama: Lakukan latihan semua tes yang akan diujikan jauh-jauh hari 1-3 tahun sebelum mendaftar menjadi casis polri.
  • Kedua: Mencari pembimbing latihan kesemaptaan, baik dari guru olah raga di sekolah kamu atau orang terdekat yang siap mendampingi latihan-latihan tersebut.
  • Ketiga: Tidak hanya latihan fisik, sebaiknya kamu melatih setiap tes yang ditentukan, misalnya tes akademik dan psikotes polri. Cara termudah adalah dengan mengikuti pembelajaran pada Bimbel Casis Polri.

Demikian lah informasi tentang tes fisik polri. Semoga kamu bisa mendaftar polisi dan lolos dalam setiap tahapan tes.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

spot_img